Ibnu Qutaibah (wafat 236 H)

Nama sebenarnya adalah Abu Muhammad Abdullah bin Muslim bin Qutaibah ad Dainury, ia seorang ahli lughah yang terkenal.

Beliau menerima hadits dari Ishaq bin Rahawaih, Abu Ishaq Ibrahim Aziyady, Abu Hatim as Sijistany. Hadits haditsnya diriwayatkan oleh anaknya Ja’far Ahmad al Faqih, dan diantara orang yang mengeluarkan hadits dari Ibnu Qutaibah adalah Ibnu Dusturih al Farisy.

Ia banyak mengarang kitab yang bermanfaat diantaranya adalah kitab Gharibul Quran, Gharibul Hadits, Uyunul Akhbar, Musykilul Quran, Musykilul Hadits, Kitab I’rabil quranal Ma’arif dan adabul katab.

Ibnu Taimiyyah berkata,” Ibnu Qutaibah seorang ulama yang cenderung kepada mazhab ahmad bin Ishaq, ia seorang juru bicara ahli hadist”.

Adz Dzahaby berkata,” Ibnu Qutaibah seorang yang banyak kitabnya, seorang yang diterima riwayatnya, tetapi sedikit dalam meriwayatkan hadits”.

Ia wafat pada bulan Rajab tahun 236 H

Disalin dari Riwayat Ibnu Qutaibah dalam Tarikh Ibnu Katsir no 11:100

Iklan
Published in: on September 8, 2007 at 3:54 pm  Komentar Dinonaktifkan pada Ibnu Qutaibah (wafat 236 H)  

Ibnu Hibban (wafat 342)

Nama sebenarnya adalah Muhammad bin Hibban bin Ahmad Abu Hatim al Butsy at Tamimy, ia seorang hafidh yang terkenal di zamannya.

Beliau banyak mendengar hadits dari ulama ulama hadits di bebagai kota , ia terkenal sebagai orang perantauan dalam mencari hadits.

Ia banyak mengarang kitab diantaranya al Anwa’ Wattaqasim, kitab ini disusun dengan tertib yang tersendiri yaitu tidak berdasarkan bab dan tidak berdasarkan musnad, isi kitab ini dibagi dari 5 bagian yaitu : Awamir, Nawabi, Akhbar, Ibahat dan Af’alun Nabi. Masing masing bagian ini dibagi lagi kepada beberapa bagian, oleh karenanya mencari hadits didalam kitab itu sangat sulit.

Kitab itu telah diterbitkan secara berbab bab oleh sebagian ulama mutaakhirin, dan sebagian para ulama berkata: orang yang paling Shahih dari orang orang yang menyusun kitab yang mengandung hadits shahih sesudah Bukhary dan Muslim ialah Ibnu Khuzaimah lalu Ibnu Hibban, dan sebenarnya kurang tepat dinamakan kitab Ibnu Hibban dengan Shahih, karena didalamnya ada hadits yang hasan.

Para ulama mengatakan bahwa Ibnu Hibban agak bermudah mudahan dalam menshahihkan hadits, akan tetapi sikapnya itu lebih kurang pada al Hakim. Al Hazimy berkata: “ Ibnu Hibban lebih menguasai hadits dari al Hakim”.

Ia wafat pada tahun 342 H

Disalin dari Biografi Ibnu Hibban dalam lisan, Ibn Hajar5:112, , Tahdzib at Tahdzib karya Ibnu Hajar asqalani.

Published in: on September 8, 2007 at 3:43 pm  Komentar Dinonaktifkan pada Ibnu Hibban (wafat 342)  

Abu Bakar bin Abi Syaibah (Wafat 235H)

Namanya sebenarnya adalah Abdullah bin Muhammad bin Abi Syaibah al Kufy, seorang hafidh yang terkenal.

Ia menerima hadist dari al-Ahwash, Ibnu Mubarak, Syarik, Husyaim, Jarir, Wakie’, Ibnu Uyainah, Ibnu Mahdy, Ibnul Qaththan, Zaid bin Harun dan lainnya.

Diantara yang menerima hadist dari padanya adalah al Bukhary, Muslin, Abu Daud, dan Ibnu Majah.

Diantara yang mengeluarkan hadist untuknya dengan perantaaan Ahmad adalah an-Nasa’iy, Ahmad bin Hambal, Muhammad ibnu Sa’ad, Abu Zur’ah, Abu Hatim Abdullah bin Ahmad Ibrahim al-Harby.

Para ulama sepakat bahwa Abu Bakar bin Abi Syaibah seorang yang kuat hapalannya. Dan dipuji oleh banyak ulama.

Abul Ubaid al-Qasim berkata,” Puncak ilmu dipegang oleh 4 orang yaitu Ibn Abi Syaibah orang yang cakap penyebut hadist, Ahmad adalah orang yang paling pandai memahami hadist, Yahya orang yang paling banyak mengumpulkan hadist dan Ali bin al-Madiny orang yang alim akan hadist. Dan yang paling hapal takala ada Mudzakarah adalah Abu Bakar bin Abi Syaibah.

Abu Zur’ah ar Razy berkata,” Belum pernah saya melihat orang yang hapal dari pada Abu Bakar bin Abi Syaibah.

Ibnu Hibban berkata,” Ibn Abi Syaibah adalah seorang yang hafidh yang sangat kuat hapalannya, dia salah seorang dari ulama yang menulis hadist, mengumpulkan dan meyusun kitab, bermudzakarah. Dia adalah ulama yang paling hafidh bagi hadist maqthu”.

Ia wafat pada tahun 235 H.

Disalin dari Biografi Ibn Abi Syaibah dalam Tahdziib at tahdzib Ibn Hajar asqalanii 6/22

Published in: on September 8, 2007 at 8:32 am  Komentar Dinonaktifkan pada Abu Bakar bin Abi Syaibah (Wafat 235H)  

Yahya bin Ma’in (wafat 223 H)

Namanya Yahya bin Ma’in, ia seorang tokoh hadits yang empat yang berilmu luas dalam bidang hadits, tokoh yang empat itu adalah Ahmad bin Hanbal, Yahya bin Ma’in, Ali bin al Madiny dan Abu Bakar bin Syaibah.

Yahya bin Ma’in belajar hadits dari ibn Mubarak , Ibnu Juraij, Ibn Madiny, Ibnu Uyainah, Wakie’ dan lainnya.

Semua ulama hadits mengakui ketinggian ilmu beliau dalam bidang hadits, istimewa dalam bidang Jarah dan Ta’dil. Ia sangat bersungguh sunguh dalam meneliti para perawi hadits.

Ibnu Madiny berkata,” Belum pernah saya melihat diantara para ulama, orang seperti Yahya”.

sedangkan Al Hakim menggolongkan beliau ini ke dalam fuhaqa muhadditsin.

Ia wafat di Madinah pada tahun 223 H dan dimakamkan di Baqi.

Disalin dari Biografi Yahya bin Ma’in dalamTahdzibul Asma an Nawawi 1/350, Tahdzib at Tahdzib Ibn Hajar asqalanii 322

Published in: on September 8, 2007 at 8:29 am  Komentar Dinonaktifkan pada Yahya bin Ma’in (wafat 223 H)  

Al Hakim an-Naisabur (Wafat H)

Namanya adalah Abu Abdillah an-Naisabury yang terkenal dengan nama Ibnul Baiyyi, pengarang kitab al-Mustadrak.

Ia mempunyai banyak kitab dalam ilmu hadits diantranya adalah: al-Ilal wa Amali, Ma’rifatu Ulumil Hadits dan lain lainnya. Menurut riwayat kitabnya lebih kurang 1.500 juz.

Ia pernah melakukan perjalanan ke Iraq dan Hijaz, beliau mengadakan Mudzakarah dengan ulama ulama hadits dan Munadharah dengan penghapal penghapal hadits.

Al Hakim menjabat sebagai Qadli di Naisabur pada tahun 359 H.

Ia wafat pada tahun 405 H

Disalin dari riwayat al-Hakim dari Tarikh Ibnu Katsir 11/35, Miftahus Sunnah.

Published in: on September 8, 2007 at 6:15 am  Komentar Dinonaktifkan pada Al Hakim an-Naisabur (Wafat H)  

Ibnu Majah (wafat 273 H)

Nama sebenarnya Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Majah ar-Rabi’i al-Qazwini dari desa Qazwin, Iran. Lahir tahun 209 dan wafat tahun 273. Beliau adalah muhaddits ulung, mufassir dan seorang alim. Beliau memiliki beberapa karya diantaranya adalah Kitabus Sunan, Tafsir dan Tarikh Ibnu Majah.

Ia melakukan perjalanan ke berbagai kota untuk menulis hadits, anatara lain Ray, Basrah, Kufah, Baghdad, Syam, Mesir dan Hijaz.

Ia menerima hadit dari guru gurunya antara lain Ibn Syaibah, Sahabatnya Malik dan al-Laits. Abu Ya’la berkata,” Ibnu Majah seorang ahli ilmu hadits dan mempunyai banyak kitab”.

Beliau menyusun kitabnya dengan sistematika fikih, yang tersusun atas 32 kitab dan 1500 bab dan jumlah haditsnya sekitar 4.000 hadits. Syaikh Muhammad Fuad Abdul Baqi menghitung ada sebanyak 4241 hadits di dalamnya. Sunan Ibnu Majah ini berisikan hadits yang shahih, hasan, dhaif bahkan maudhu’. Imam Abul Faraj Ibnul Jauzi mengkritik ada hampir 30 hadits maudhu di dalam Sunan Ibnu Majah walaupun disanggah oleh as-Suyuthi.

Ibnu Katsir berkata,” Ibnu Majah pengarang kitab Sunan, susunannya itu menunjukan keluasan ilmunya dalam bidang Usul dan furu’, kitabnya mengandung 30 Kitab; 150 bab, 4.000 hadits, semuanya baik kecuali sedikit saja”.

Al-Imam al-Bushiri (w. 840) menulis ziadah (tambahan) hadits di dalam Sunan Abu Dawud yang tidak terdapat di dalam kitabul khomsah (Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan Nasa’i dan Sunan Tirmidzi) sebanyak 1552 hadits di dalam kitabnya Misbah az-Zujajah fi Zawaid Ibni Majah serta menunjukkan derajat shahih, hasan, dhaif maupun maudhu’. Oleh karena itu, penelitian terhadap hadits-hadits di dalamnya amatlah urgen dan penting.

Ia wafat pada tahun 273 H

Disalin dari riwayat Ibnu Majah dalam Tarikh Ibnu Katsir 11: 66,67

Published in: on September 8, 2007 at 6:13 am  Komentar Dinonaktifkan pada Ibnu Majah (wafat 273 H)  

Ibnu Jarir Ath Thabary (Wafat 310 H)

Nama sebenarnya adalah Abu Ja’far Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Khalib ath Thabary, Ia dilahirkan pada tahun 224 H, berdiam di baghdad dan wafat juga di situ.

Beliau dimasukan ke dalam generasi at Turmidzi dan Nasa’iy, beliau mendengar dari guru gurunya al-Bukhary dan Muslim dan lain lainnya, hadits haditsnya diriwayatkan oleh banyak ulama hadist lainnya.

Beliau dipandang sebagai Imam besar yang dipegangi pendapatnya, baliau mengetahui segala macam Qiraat, mengetahui makna makna al-Quran dan hukum hukumnya, juga mempunyai ilmu yang mendalam dalam bidang sunnah, pendapat pendapat sahabat, tabi’in dan ulama ulama sesudahnya. Diantara karangannya yang termasyur adalah Kitab Tarikhbul umam wal muluk dan sebuah kitab tafsir Jamiul bayan.

Dan sebuah kitabnya lagi yaitu Tahdzibul atsar, dalam kitab ini dikemukakan hadist beserta illat illatnya, jalan jalannya, hukum hukum yang dikandungnnya, serta ikhtilafu fuqaha dan dalil dalilnya dan diterangkan pula dari segi bahasa. Hanya sayang kitab ini tidak sempurna dikerjakan. Yang sudah dikerjakan Musnad Ibnu abbas. Kitab ini adalah kitab terbaik dari kitab kitabnya.

Ia wafat pada tahun 310 H di Baghdad.

Disalin riwayat ibnu Jarir dalam Tarikh Ibnu Katsir 11

Published in: on September 8, 2007 at 5:36 am  Komentar Dinonaktifkan pada Ibnu Jarir Ath Thabary (Wafat 310 H)  

Al Hakim an-Naisabury (Wafat 405 H)

Namanya adalah Abu Abdillah an-Naisabury yang terkenal dengan nama Ibnul Baiyyi, pengarang kitab al-Mustadrak.

Ia mempunyai banyak kitab dalam ilmu hadits diantranya adalah: al-Ilal wa Amali, Ma’rifatu Ulumil Hadits dan lain lainnya. Menurut riwayat kitabnya lebih kurang 1.500 juz.

Ia pernah melakukan perjalanan ke Iraq dan Hijaz, beliau mengadakan Mudzakarah dengan ulama ulama hadits dan Munadharah dengan penghapal penghapal hadits.

Al Hakim menjabat sebagai Qadli di Naisabur pada tahun 359 H.

Ia wafat pada tahun 405 H

Disalin dari riwayat al-Hakim dari Tarikh Ibnu Katsir 11/35, Miftahus Sunnah.

Published in: on September 8, 2007 at 5:16 am  Komentar Dinonaktifkan pada Al Hakim an-Naisabury (Wafat 405 H)  

Ad Daraquthny (Wafat 385 H)

Nama sebenarnya adalah Ali bin Umar bin Ahmad bin Maddy, seorang hafidh besar dan seorang amirul mukminin fii hadits.

Beliau banyak mendengar hadits dan banyak mengarang kitab dalam bidang hadits, beliau terkenal sebagai imam di masanya dalam jarah dan ta’dil, ia mempunya sebuah kitab yang bernama Al-Ilzamat yang merupakan kitab al-Istidrak bagi Shahih al-Bukhary dan Shahih Muslim.

Juga ia mempunya kitab yang bernama as Sunan yang telah dicetak bersama sama Ta’liqat, juga ia mempunyai kitab bernama al-‘Illal.

Abu Jauzy berkata,” Adh Daraquthny menguasai ilmu hadits, Qiraat, Nahwoo, Fiqh dan Siar, dan beliau orang yang Tsiqah”.

Ia wafat pada tahun 385 H

Disalin dari Riwayat adh Daraquthny dalam Tarikh Ibnu Katsir 11

Published in: on September 8, 2007 at 4:39 am  Komentar Dinonaktifkan pada Ad Daraquthny (Wafat 385 H)  

Ibnu Khuzaimah (Wafat 311H)

Nama sebenarnya adalah Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury, ia seorang imam besar yang melawat ke berbagai kota untuk mencari hadist, beliau pergi ke Ray, Baghdad, Basrah, Kufah, Syam, Jazirah, Mesir dan Wasith.

Ia mendengar hadits dari banyak ulama diantara mereka adalah Ishaq bin Rahawaih, Muhammad bin Humaid, ar-Razy. Akan tetapi ia tidak meriwayatkan hadits hadits yang mereka dengan dari mereka itu, akan tetapi ia meriwayatkan dari Abu Qudamah, dan diantara hadits yang diriwayatkan dari al Bukhari dan Muslim dan diluar dari Ash Shahih.

Beliau sangat berhati hati dalam meriwayatkan hadits, kadang kadang ia meninggalkan hadits karena ada catatan pada sanadnya.

Ar-Rabi’ bin Sulaiman berkata,” Kami lebih banyak memperoleh ilmu dari Ibnu Khuzaimah daripada yang ia diperoleh dari kami”.

Ad Daraquthny berkata,” Ibnu Khuzaimah seorang Imam yang kuat hapalannya dan tak ada bandingannya”.

 Al Hakim menggolongkan ia ke dalam golongan fuqaha hadits, ia banyak mempunyai kitab dan beliau mempunyai sebuah kitab ash Shahih yang terletak dibawah Shahih Muslim.

Ia wafat pada tahun 311 H

Disalin dari Biografi Ibnu Khuzaimah dalam ath Thabaqul Qubra Ibn Sa’ad no 2/130

Published in: on September 8, 2007 at 4:37 am  Komentar Dinonaktifkan pada Ibnu Khuzaimah (Wafat 311H)